Sabtu, 25 Juli 2009

Belajarlah Hingga ke Negeri China

Lagi-lagi kita harus kembali merenungkan Hadist Nabi Muhammad tentang anjuran menuntut ilmu hingga ke negeri China. Mungkin bukan cerita yang aneh bila negeri komunis ini meluncurkan satelit, mengalami kemajuan ekonomi super-hebat, hingga masalah pendidikan. Tapi kalau China meluncurkan Televisi berbahasa Arab, ini baru aneh. plus tentu saja jadi kritik bagi kita toh, iyah toh, enak toh. meski tujuannya memang politis, terutama setelah isu kerusuhan sara di Provinsi Xinjiang, yang menewaskan ratusan etnis muslim Uighur. China merasa perlu melakukan komunikasi secara budaya kepada negara-negara Muslim. caranya adalah dengan membiat stasiun televisi berbahasa Arab.
Nah....sekarang coba tengok Indonesia. sedihnya...........jangankan berbahasa arab, mendengar namanya saja sudah banyak yang alergi. mungkin takut disangka teroris. maklum lagi santer-santernya isu ini. Orangnya berjenggot, dirumah ada buku-buku keislaman, atau teks bahasa arab, slogan-slogan jihad, apalagi tv berbahasa arab, siap-siap saja diciduk tim densus 88.
Di ngeri ini, Tv berbahasa Inggris ada, indonesia palagi, bahkan China juga ada. nah loh....kemana yang berbahasa arab, bukannya mayoritas penduduk indonesia Muslim. atau jangan-jangan jumlah orang yang bisa berbahasa arab sangat sedikit. Astagfirullah..........3x

Tidak ada komentar: