Kamis, 30 April 2009

Cerita untuk babi

Saat banyak sapi dan kambing mendadak "gila", si dia tetap oke-oke saja.

Saat banyak unggas terkena "flu", lagi-lagi dia masih gak apa-apa.

Sampai akhirnya... dia juga ikut tertular.



Hmmm... dulu sempat bikin heran juga.

Belum pernah dengar di berita bahwa sapi atau kambing yang kena penyakit sapi gila bisa menular ke manusia.

Dan baru sekarang ada berita kalau flu burung bisa menyerang manusia dan babi.

Lalu... hubungan manusia dan babi sendiri apa? Kenapa hewan ternak mamalia yang lain (sapi, kambing dll) tidak ikutan kena? Padahal babi juga bukan pemakan unggas.

Tapi aku sendiri tetap tidak peduli. Karena menurut para ahli dan sudah sering beredar di media masa kalau virus tersebut bisa rusak atau hancur bila proses memasaknya benar. Dan sampai sekarang aku tetap suka makan ayam meskipun cuma makan di restoran fast food semacam McDonald atau KFC (apalagi kalau ada yang traktir... asyiiikkk).

Aku juga masih suka makan daging babi huehehehehehe....

Jadi ingat terakhir makan daging babi terus waktu pulang debat sama yang "anti" babi.

Ada aja alasannya (dan banyak yang gak masuk akal)... padahal seharusnya dia cuma bilang aja kalau menurut ajaran agamanya dilarang makan babi... udah titik. Gak perlu bertele-tele sampai bikin dia malu sendiri.

Pertama-tama dia bilang kalau daging babi mengandung cacing pita... aku langsung menyahut "HARI GENE MASIH ADA CACING PITA????" Zaman udah berubah bung, teknologi sudah semakin canggih, gak kayak dulu lagi. Perawatan hewan ternak udah gak se"jadul" seperti pikiranmu.

Yang lebih lucu lagi sewaktu dia bilang kalau sifat-sifat pemakan babi gak jauh beda dengan sifat babi itu sendiri. Huahahahahahaha .....

Kalau dibilang begitu pertama-tama aku cuma bisa ketawa.

Oke deh... sekarang lihat situasi di negara kita.

Apa tingkah laku para pejabat kita sudah lebih baik dari babi. Sebagai contoh aja ada pejabat yang ketahuan korupsi, sudah divonis penjara lagi... dengan santainya ke luar negeri dengan alasan "ibadah haji". Sepulangnya ke tanah air malah gak pernah menjalani hukuman. Semua orang juga sudah tau kalau "walaupun" orang itu tidak makan daging babi tapi tabiatnya sendiri gak lebih baik dari babi... bahkan kalau dilihat dari wajahnya aja sudah ketahuan... MIRIP BABI huahahahahahaha.

Masih banyak contoh lain yang aku jelaskan ke dia. Malah kalau diingat-ingat pada masa orde baru para pejabat cuma bilang "setuju" dan "manut" pada keinginan para penguasa. Kalau sifat seperti itu bukannya mirip seperti sapi yang ditindik hidungnya dan ikut aja kemana tuannya bawa... termasuk ke tempat pembantaian.

Jadi jangan pakai alasan-alasan yang tidak masuk akal seperti itulah. Cukup bilang aja... ajaran agamaku tidak mengizinkan untuk makan daging babi. Singkat dan tepat. Kalau dia jawab seperti itu aku tidak akan menyanggah, semua juga pada tau kok.
dikutip dari http://jerry703.multiply.com

Tidak ada komentar: